
Tujuan workshop tersebut untuk mengembangkan kapasitas dosen dalam penilaian pembelajaran karena penilaian pembelajaran sebenarnya bukan hanya diakhir saja tetapi memang sudah direncanakan dari awal semester juga sebagai bekal untuk semester genap 2023/2024. Selain itu, melakukan penyegaran kembali kepada dosen pasca libur semester.
Wakil Ketua I, I Nyoman Tri Bayu Tanaya S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan akar yang kuat dalam mendidik itu terletak pada dosen atau pengajar,
“Jadi akar yang kuat itu terletak pada dosen, bagaimana pun mahasiswanya tergantung pada dosennya. Dosen itu kunci pembelajaran utama pada mahasiswa” ungkapnya.
Adapun pemateri workshop, Drs. Nengah Maharta M.Si Beliau menjelaskan tentang bagaimana prinsip-prinsip penilaian meskipun ada perubahan dari pemerintah tentang kurikulum atau kebijakan,
“Penilaian itu filosofinya tetap. Bukan hanya menilai hasil UTS, tetapi lebih ditekankan lagi paradigmanya. Perubahan yang dulu mungkin hanya di akhir saja itu merupakan penilaian autentik” jelasnya.
Seperti diketahui, penilaian autentik sendiri meliputi seluruh performa mahasiswa seperti ketika mahasiswa presentasi. Penilaiannya dimulai saat menyiapkan materi dari segi aspek pengetahuan, juga saat diskusi bersama teman-teman mahasiswa hingga pada saat presentasi.
Selain pemaparan materi ada juga praktek di klinik, presentasi dan diakhiri dengan kesimpulan atau penutup. Dalam konteks ini, tenaga pengajar atau dosen di harapkan dapat membantu dalam memperbaiki Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Harapannya dosen-dosen segera memperbaiki RPS pembelajaran selanjutnya dan nanti follow upnya kita mendata 5 RPS dari dosen perfakultas nanti kita presentasikan. Selain itu ada program kerja Bidang Akademik dan lanjutannya nanti kita akan diskusi Penulisan jurnal artikel dalam waktu dekat.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen tetap dan tidak tetap secara online dikarenakan terhalang kesibukan. (HUMAS)